Headline
Health & Fitness
CIMAHI – HORAS NEWS - Sebagai negara yang berada di wilayah yang memiliki potensi bencana alam, masyarakat Indonesia diharuskan untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana, sehingga diperlukan pemahaman, kemampuan dan pengetahuan dalam melakukan pencegahan dan mitigasi bencana. Hal ini harus sosialisasikan dan diterapkan dari tingkat yang paling kecil, yakni keluarga. Penguatan kapasitas dan pemahaman mengenai adaptasi dan mitigasi bencana di tingkat keluarga mulai digalakan Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi dengan menggelar Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam Tahun 2023 bertempat di Convention Hall Technopark Kota Cimahi, Senin (13/2).
Pj. Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan yang hadir untuk membuka Kegiatan Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam Tahun 2023 mengungkapkan bahwa mitigasi bencana menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam upaya pencegahan dini terjadinya bencana serta dampaknya. Pihaknya menjelaskan Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam merupakan bagian dari Gerakan Nasional Keluarga Indonesia Tangguh Bencana, sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia, Undang - Undang No 24 Tahun 2007 dalam mewujudkan ketangguhan negara menghadapi bencana, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana.
“Tanggap Bencana adalah satu hal yang menjadi agenda Pemerintah Kota Cimahi guna mempersiapkan masyarakat Kota Cimahi agar lebih siap bilamana bencana itu terjadi. Sebagaimana kita ketahui Kota Cimahi berada di Kawasan Sesar Lembang yang menjadi salah satu kawasan yang rentan terjadi bencana” ujarnya. Lebih lanjut Dikdik menjelaskan pentingnya peran keluarga dalam pengurangan risiko bencana. Menurutnya keluarga adalah struktur masyarakat terkecil pertama, yang dapat memberikan sosialisasi kepada setiap anggota keluarganya. Keluarga dapat memberikan sosialisasi pendidikan bencana sejak dini terutama kepada anak-anak dan remaja sehingga akan menumbuhkan sikap kesiapsiagan dan kemampuan adaptasi serta mitigasi bencana pada generasi mendatang.
Ia berharap bahwa dengan adanya Kegiatan Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam Tahun 2023 ini di mana peserta pelatihan sudah mendapatkan informasi dalam hal tanggap bencana bisa menjadi agen informasi terhadap masyarakat yang lainnya.Dikdik juga menghimbau kepada masyarakat kota Cimahi agar memahami tanggap bencana alam sehingga dapat berdaya pada saat dihadapkan pada situasi atau kondisi darurat bencana dapat menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan tetangga.
“Mari kita budayakan sadar terhadap bencana sehingga mengetahui dan sadar akan risiko bencana di lingkungan kita dengan senantiasa melakukan peningkatan pengetahuan khususnya terkait edukasi kesiapsigaan bencana dengan menjadikan keluarga dan lingkungan sosial baik dari tingkat RT atau RW menjadi satu kesatuan yang selalu berhubungan, sebagai kekuatan utama dalam kesiapsiagaan berbasis keluarga,” pungkasnya.
Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam dihadiri oleh 200 orang peserta terdiri dari berbagai unsur di antaranya Tim Penggerak PKK Tingkat Kota, Kecamatan, dan Tingkat Kelurahan, Pengurus Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Cimahi, Pengurus Bhayangkari Polres Kota Cimahi, serta Pengurus Persit KCK Kodim 0609 Cimahi. (Bidang IKPS/Dy)
PERKUAT MITIGASI BENCANA BPBD KOTA CIMAHI GELAR PELATIHAN KELUARGA TANGGAP BENCANA ALAM
CIMAHI – HORAS NEWS - Sebagai negara yang berada di wilayah yang memiliki potensi bencana alam, masyarakat Indonesia diharuskan untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana, sehingga diperlukan pemahaman, kemampuan dan pengetahuan dalam melakukan pencegahan dan mitigasi bencana. Hal ini harus sosialisasikan dan diterapkan dari tingkat yang paling kecil, yakni keluarga. Penguatan kapasitas dan pemahaman mengenai adaptasi dan mitigasi bencana di tingkat keluarga mulai digalakan Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi dengan menggelar Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam Tahun 2023 bertempat di Convention Hall Technopark Kota Cimahi, Senin (13/2).
Pj. Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan yang hadir untuk membuka Kegiatan Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam Tahun 2023 mengungkapkan bahwa mitigasi bencana menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam upaya pencegahan dini terjadinya bencana serta dampaknya. Pihaknya menjelaskan Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam merupakan bagian dari Gerakan Nasional Keluarga Indonesia Tangguh Bencana, sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia, Undang - Undang No 24 Tahun 2007 dalam mewujudkan ketangguhan negara menghadapi bencana, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana.
“Tanggap Bencana adalah satu hal yang menjadi agenda Pemerintah Kota Cimahi guna mempersiapkan masyarakat Kota Cimahi agar lebih siap bilamana bencana itu terjadi. Sebagaimana kita ketahui Kota Cimahi berada di Kawasan Sesar Lembang yang menjadi salah satu kawasan yang rentan terjadi bencana” ujarnya. Lebih lanjut Dikdik menjelaskan pentingnya peran keluarga dalam pengurangan risiko bencana. Menurutnya keluarga adalah struktur masyarakat terkecil pertama, yang dapat memberikan sosialisasi kepada setiap anggota keluarganya. Keluarga dapat memberikan sosialisasi pendidikan bencana sejak dini terutama kepada anak-anak dan remaja sehingga akan menumbuhkan sikap kesiapsiagan dan kemampuan adaptasi serta mitigasi bencana pada generasi mendatang.
Ia berharap bahwa dengan adanya Kegiatan Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam Tahun 2023 ini di mana peserta pelatihan sudah mendapatkan informasi dalam hal tanggap bencana bisa menjadi agen informasi terhadap masyarakat yang lainnya.Dikdik juga menghimbau kepada masyarakat kota Cimahi agar memahami tanggap bencana alam sehingga dapat berdaya pada saat dihadapkan pada situasi atau kondisi darurat bencana dapat menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan tetangga.
“Mari kita budayakan sadar terhadap bencana sehingga mengetahui dan sadar akan risiko bencana di lingkungan kita dengan senantiasa melakukan peningkatan pengetahuan khususnya terkait edukasi kesiapsigaan bencana dengan menjadikan keluarga dan lingkungan sosial baik dari tingkat RT atau RW menjadi satu kesatuan yang selalu berhubungan, sebagai kekuatan utama dalam kesiapsiagaan berbasis keluarga,” pungkasnya.
Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam dihadiri oleh 200 orang peserta terdiri dari berbagai unsur di antaranya Tim Penggerak PKK Tingkat Kota, Kecamatan, dan Tingkat Kelurahan, Pengurus Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Cimahi, Pengurus Bhayangkari Polres Kota Cimahi, serta Pengurus Persit KCK Kodim 0609 Cimahi. (Bidang IKPS/Dy)
Via
Headline
Posting Komentar